Rio adalah seorang pemuda kota yang cukup berada. Orang – orang mengenalnya sebagai sosok yang baik dan cukup periang. 22 tahun perjalanan hidupnya, selalu dihabiskan sebagai anak penurut dan patuh kepada Orang Tua nya. Namun, sang pemuda akhirnya mengenal sebuah rasa baru didalam hidupnya, yaitu rasa cinta terhadap lawan jenisnya.
Sebuah perasaan yang selama ini belum pernah ia rasakan. Sangat berbeda dari apa yang pernah ia rasa selama ini. Rio pernah mendengar berbagai deskripsi tentang bagaimana rasanya jatuh cinta, namun sama sekali berbeda dengan apa yang ia rasakan kini.
Misya, nama gadis yang membuat Rio begitu terpesona. Seorang gadis cantik berusia sama dengannya. Dari pandangan Rio, Misya adalah gadis yang cantik, manis dan baik. Benarkah itu???
Waktu berselang, Rio pun mendekati sang pujaan hati tanpa diketahui oleh siapapun bahkan oleh teman – temannya. Begitu senangnya hati Rio, ternyata usahanya membuahkan hasil. Cinta Rio ditanggapi dan diterima oleh Misya dan dimulailah penulisan kisah cinta Rio dengan tinta manis dihatinya.
Selama berpacaran, Rio belum pernah memperkenalkan Misya kepada keluarga dan sahabat – sahabatnya. Hal ini juga dikarenakan permintaan sang pujaan hati kepadanya. Cinta Rio yang menggebu, membuat ia meluluskan apa saja yang di minta kekasihnya. Namun, sepandai apapun mereka mencoba menyambunyikan hubungan mereka, pada akhirnya diketahui juga oleh keluarga dan sahabatnya.
Betapa mengejutkan Rio reaksi yang ia terima dari Orang Tua dan Sahabat – sahabatnya. Mereka sangat menentang hubungan Ia dengan kekasihnya. Konflik pun terjadi diantara Rio, Orang Tua dan Sahabatnya.
Siapa Misya???
Sebenarnya Misaya adalah wanita yang mempunyai prilaku buruk. Telah banyak reputasi jelek yang ia sandang. Namun, karena kurangnya pergaulan Rio, maka iapun tidak mengetahuinya.
Nasihat dari Orang Tua dan sahabatnya di abaikan oleh Rio.
“Aku masih bisa melihat dengan mataku!!! Dimataku Misya adalah wanita baik!!! Cahaya masih menerangi mataku dan aku tidak buta!!!”
Itulah kata – kata yang selalu Rio ucapkan kepada Orang Tua dan sahabatnya.
Ada pepatah mengatakan jika cinta itu buta. Bahkan dapat membuat mata hati manusia tertutup oleh kegelapan walaupun mata kita dapat melihat dengan sangat jelas. Misya merubah perangai Rio menjadi pembangkang dan kasar, suka berfoya – foya dan bebas. Tidak peduli lagi terhadap semua.
6 bulan berlalu, hubungan Rio dan Misya pun goyah. Penyebabnya adalah dekatnya Misya dengan Gheil, seorang pria yang lebih kaya dari Rio. Rio pun ditinggalkan begitu saja.
Patah hati, terpuruk dan hancur. Itulah yang dialami Rio. Ia ditinggal oleh kekasihnya, uang tabungannya habis dan ia didiagnosa mengidap HIV.
Itulah keterpurukan yang dialami Rio. Ia menutup telinga dari nasihat orang – orang terdekatnya bahkan menutup mata hatinya dari kebenaran. Mata Rio memang masih mendapat cahaya untuk melihat, namun hatinya berada didalam kegelapan pekat yang ia ciptakan sendiri.
**Yang baca tolong kasi sarannya ya... THANX U... :)